2 - Kembara Cinta

                                                            Sumber: Google Gambar

13 Agustus 2018.

Kamar kos tercinta.

            Masih sebagai setengah mahasiswa ITS.

            Kemarin siang, ada kumpul perdana kelompok di lingpus (Lingkaran Perpus) ITS. Kami menyebut kelompok dengan ‘pelopor’, karena tema GERIGI (Generasi Integralistik; sebutan ospek di ITS) kali ini adalah pahlawan. Robert Wolter Monginsidi nama pelopor kami.

            Siang itu aku terlambat setengah jam, karena mengikuti acara SONITS, yang diadakan oleh JMMI (Rohani Islam di kampus). Terlambat setengah jam tepatnya. Saat itu, banyak juga pelopor yang lagi kumpul, sehingga harus menanyakan satu per satu.

            “Mas, ini pelopor apa ya?”, tanyaku kepada orang ketiga yang telah kutanyai satu per satu nama kelompoknya.

            “Robert, Mas”, jawab orang itu, yang sebentar lagi aku tau namanya Janson.

            Bingo! Akhirnya dapat, Rek.

            Ketika aku datang, mataku tertuju ke satu orang. Jilbabnya lebar, pipinya unyu, berkacamata. Sebentar lagi aku tau, *** namanya. Sengaja disensor. Parental advisory council. Wkwkwk.

            Dia mengenakan gamis hitam, dengan kerudung coklat. Panjangnya jangan ditanya. Khas khas salafi, tapi tidak memakai niqob. Selama kumpul pun, dia selalu menutupi tangannya  dibalik jilbab panjangnya.

Ketika ditanya laki laki idaman, dia menjawab, “Yang hafal qur’an”. Mendengarnya, jantungku rasanya berhenti sebentar, mengingat perangaiku sedikit ‘aduh’.

            Cantik banget sih nggak. Tapi siapa sih lulusan ponpes yang tidak mau ‘pribadi surgawi’ seperti itu? Hehe.

            Kumpul berjalan seperti biasanya. Perkenalan satu persatu,pertanyaan untuk mas dan mbak pembimbing, sampai datang satu orang lagi. Seorang yang aku duga berasal dari Serambi Mekah, Aceh, dari IG nya. Dia juga datang terlambat, tapi untung datang. Hehe, biasa, pemantau grup.

            Dia cantik, kalau saya berhak menilai. Dari perangai nya terlihat kalau dia pinter ngomong, dan cerewet. Datang dengan gamis dan jilbab pink, dan jaket jeans.

Asal muasal wajahnya cantik, dengan ditambah bedak dan sedikit polesan blash on, disempurnakan dengan lipstick yang warnanya tipis, menandakan dia lihai menggunakan make up, kecantikannya tambah.

Suatu pelajaran bagi laki laki, bahwa dalam menentukan jodoh nanti kita dihadapkan 2 pilihan besar. Pemikat hati, atau penetram hati. Susah untuk memiliki keduanya secara bersamaan. Hanya orang orang beruntung pilihan tuhan.

Saya mendeskripsikan disini hanya sebatas mata saja, tidak lebih. Tidak sampai ke hati. Hehe.

Bersambung……..